Ceritanya, semalam (29/10/2016), kami dengan beberapa #instagramer dan #foodblogger diundang untuk menghadiri Media Gathering oleh Pondok Telaga Ikan (@PondokTelagaIkan).
Restoran Pondok Telaga Ikan ini berada di jalan arteri bandara kualanamu, tepatnya di jalan batang kuis Km. 4,5 (gerbang tol KNIA). Jadi, kalau kita mau ke atau dari bandara #Kualanamo, pasti melewati restoran ini.
Secara konsep, restoran ini mengusung aliran tradisional Bali. Terlihat dari beberapa patung dan ornamen payung ala pulau dewata menyambut para tamu dan ada beberapa menu yang merupakan khas bali seperti sate lilit. Tapi, beberapa accessories interior nya terdapat wayang yang kita tahu berasal dari jawa.
Interior Pondok Telaga Ikan
Di ruangan depan ini, tersedia beberapa meja untuk para tamu. Nah, sensasi bersantap khas Pondok Telaga Ikan ini akan lebih terasa, ketika kita beranjak untuk masuk ke arah dalam restoran.
Koridor Menuju Akses Keluar Pondok Telaga Ikan
Pondok-Pondok di Restoran Pondok Telaga Ikan
Pondok / Joglo ala Pondok Telaga Ikan
Masuk lebih dalam, kita disuguhi suasana yang asri dengan tanaman hias dan beberapa empang (telaga). Di atas empang, terdapat beberapa joglo alias pondok-pondok yang dijadikan ruangan tempat makan bagi pengunjung.
Di telaga ini, terdapat berbagai ikan, sebut saja ikan mas, ikan mulut buaya, ikan arapaima dan beberapa jenis ikan lainnya yang berukuran besar. Jadi, di sini sambil makan, kita bisa melihat beberapa ekor ikan yang berlalu lalang atau melompat girang saat penjaga telaga melemparkan pelet untuk makanan mereka.
Oya, disini juga ada disediakan perahu-perahu kecil yang bisa di dayung bebas di telaga yang tidak terlalu luas ukurannya. Tapi, hati-hati ya... kalau jatuh ke telaganya, acara makannya bisa buyar.
Pelayanan di restoran ini cukup bagus. Para pramusaji wanitanya menggunakan hijab dengan pakaian rapinya, memberikan kesan ramah dengan senyum manis yang senantiasa terpancar saat menyajikan makanan atau sekedar tegur sapa saat berpaspasan.
Selain keramah tamahannya, penyajian pesanan juga tidak memakan waktu lama. Nah, untuk pengetahuan pramusajinya tentang makanan yang mereka hidangkan juga cukup baik.
Sate Lilit & Gurami Asam Manis
Jika sebelumnya kami sudah mengulas tentang keasrian dan pelayanannya yang baik, nah, ini nih makanan-makanan yang kami cicipi di Pondok Telaga Ikan.
Begitu kami sampai di meja, seporsi Pisang Keju Cokelat sudah tersaji. Dan tidak perlu menunggu lama, sambil menikmati si pisang keju cokelat, menu-menu yang ada pun menyusul hadir di atas meja kami.
Pisang Keju Cokelat
Nasi Campur Telaga menjadi bintangnya, nasi yang dikelilingi urap, sambal ampela kentang, telur sambal, tempe udang kecepe / ebi, sate lilit, kerupuk, lalapan dan taburan sambal mata di atasnya. Sesuai namanya, untuk menikmati nasi ini, sebelum dimakan, semua lauknya dicampur dengan nasinya, sedaplah... rasa pedas dari sambal yang ada membuat lidah terus berdansa.
Nasi Campur Telaga
Selain nasi campur telaga, menu-menu seperti gado-gado, ayam bakar saus nyonya, ayam goreng saus nyonya, kangkung terasi, kangkung saus tiram, gurami terbang, gurami asam manis, cumi goreng tepung, belut sambal hijau dan sate lilit ikut memeriahkan jamuan makan siang waktu itu. Menu itu belum semuanya, menu di sini sangat banyak pilihannya, dari ayam goreng dan bakar, menu seafood hingga indomie becek ada di sini.
Ayam Goreng Kering Pondok Telaga Ikan
Belut Cabe Hijau
Gurami Terbang
Ayam Bakar Bumbu Nyonya
Cukup meriah menunya, ditambah lagi, 3 jenis sambal ikut dalam sajian ini, ada sambal mata, sambal terasi dan sambal kecap. Sambil bercengkerama dengan sesama #instagramer dan #blogger lainnya, kami pun lahap mencicipi menu-menu yang telah tersaji.
Ada makan, sudah pasti perlu minum. Minuman di Pondok Telaga Ikan ini cukup bervariasi, seperti es buah telaga (segar nih rasanya), air kelapa jelly, es cincau, susu cendol, es dawet, es teler, bir, aneka jus, cappucino dan banyak lagi.
Es Buah Telaga
Untuk harga, restoran ini PAS DI DOMPET menurut kami. Harga per menu rata-rata berkisar dari 10RB hingga 60RBan, harga strategis untuk makan bersama dengan keluarga ataupun kolega.
Cahaya Matahari Sebagai Sumber Listrik Penerangan
Akhirnya, menu-menu yang terhidang pun sudah habis dan berubah menjadi energi untuk berfoto ria sesama #instagramer dan #blogger, tanpa sengaja, alat yang di foto ini mencuri perhatian kami.
Solar Cell - alat yang digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik ini terpasang manis di beberapa titik, seperti lampu taman sepanjang koridor telaga, lampu sorot mini di pondok-pondok dan pada beberapa lampu-lampu taman mirip bunga yang disusun rapi pada salah satu sisi telaga.
Solar Cell Pada Accessoris Taman
Lampu Taman Bertenaga Surya
Hm... Sepertinya suasana malam di sini akan terlihat romantis deh... Buat yang sedang memadu kasih, boleh nih traktir pasangan kalian di sini.
Akhirnya postingan tentang Pondok Telaga Ikan (@PondokTelagaIkan) ini kami sudahkan sampai di sini, kesimpulan kami :
- Pelayanan restoran ini bagus
- Harga ekonomis
- Suasana alami
- Halal
- Makanan dan minuman enak
- Pas buat kamu yang akan ke bandara atau sepulang travelling dan rindu masakan nusantara
Sayangnya, bagi kalian yang sensitif dengan nyamuk, mungkin perlu membawa antinyamuk dan mungkin taman di sekeliling telaga perlu penataan yang lebih rapi. Terima kasih @PondokTelagaIkan untuk undangannya.
Pondok Telaga Ikan (@PondokTelagaIkan)
Jl. Batang Kuis - km 4.5 (Gerbang Tol)
(Jalan Arteri Bandara Kualanamu)
Tanjung Morawa